Selasa, 20 September 2016

Jodoh Datang Terlambat

  Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah masa dimana seorang remaja mulai jatuh cinta mungkin untuk yang pertama kalinya. Tidak jarang remaja SMA yang sudah melakukan yang namanya 'Pacaran'. Hal ini terjadi pada seorang remaja perempuan yang manis rupanya jatuh cinta untuk yang pertama kalinya dengan seorang pria yang tampan rupanya. Mereka saling mencintai, sehingga terjadilah yang namanya 'Pacaran'. Hubungan mereka sudah berjalan 3 tahun yang dimulai saat mereka berada dikelas X. Dan saat mereka berada di kelas XII mereka berencana akan menikah setelah lulus SMA. Tetapi sangat disayangkan, hubungan mereka berakhir setelah lulus SMA. Semua yang telah mereka rencanakan berantakan, tidak ada satu pun yang terwujud.

   Dua pasang kekasih ini mengakhiri hubungan mereka bukan karena salah satu dari mereka ada yang selingkuh, akan tetapi hubungan mereka putus karena tidak direstui orangtua. Alasan orangtua mereka tidak merestui karena mereka berbeda keyakinan. Perempuan yang manis rupanya itu beragama islam, sedangkan laki-laki tampan rupanya itu beragama Nasrani. Apa yang bisa mereka lakukan selain memutuskan hubungan dan berserah diri pada Tuhan saat hubungan mereka tidak direstui? Dengan sangat sangat pedih kedua pasangan kekasih itu mengakhiri hubungan mereka. 

   Satu tahun telah berlalu setelah sepasang kekasih itu memutuskan hubungan. Perempuan pemilik rupa manis akhirnya menemukan jodohnya. Dan laki-laki pemilik rupa tampan juga akhirnya menemukan jodohnya. Setelah menikah perempuan itu diajak pindah ke pulau sebrang oleh suaminya karena suaminya dipindah tugas di pulau sebrang. Laki-laki pemilik rupa tampan juga pindah, hanya saja ia pindah ke kota sebrang. Laki-laki itu pindah tempat tinggal mengajak anak dan istrinya. Ia pindah dikarenakan dipindah tugas di kota sebrang.

   Suatu hari, ada suatu kejadian yang menyedihkan dalam hidup perempuan pemilik rupa manis. Ia sangat terpukul dengan kejadian yang menimpanya. Bagaimana tidak? suami yang sangat ia cintai meninggalkannya untuk seumur hidup. Semua ini bukan ia yang menginginkannya, akan tetapi semuanya terjadi atas takdir-Nya. Memang maut dapat terjadi kapan saja dan dimana saja dan menimpa siapa saja. Dan maut kali ini menimpa suami tersayang perempuan pemilik rupa manis. Apa yang bisa ia lakukan selain bersabar, dan mengikhlaskan kepergiaan suami tersayangnya? 

   Seminggu setelah kematian suami tersayang, perempuan pemilik rupa manis itu kembali ke kampung halamannya bersama kedua anaknya yang masih kecil. Dan setengah tahun kemudian, laki-laki pemilik rupa tampan itu juga ditinggalkan istri tercintanya. Memang hal ini juga sangat membuat laki-laki pemilik rupa tampan itu terpukul dan sedih. Tapi apa yang bisa ia lakukan saat maut ternyata menimpa istri tercintanya? Ia juga hanya bisa bersabar, dan mengikhlaskannya. Karena semuanya terjadi atas takdir dari-Nya. Ia percaya atas takdir yang menyedihkan akan ada sebuah takdir lagi yang sangat membahagiakannya. 

   Beberapa bulan kemudian, setelah istri tercinta dari laki-laki tampan itu meninggal, ia dipindah tugas lagi di kampung halamannya. Tanpa sengaja ia bertemu cinta lamanya, saat ia menghadiri reuni SMA. Saat reuni mereka berbagi kontak hp, dan kemudian berbagi cerita. Perempuan manis itu menceritakan suaminya yang meninggal beberapa bulan yaang lalu, dan laki-laki itu juga bercerita soal meninggalnya istri tercintanya.

   Berjalannya waktu, mereka kembali akrab, sangat akrab. Dan waktu yang sangat berharga terjadi. Setelah Allah memberikan takdir yang menyedihkan untuk mereka berdua, akhirnya Allah memberikan takdir terindah dalam hidup mereka. Laki-laki pemilik rupa tampan itu menjadi mualaf, dan kemudian menikahi perempuan pemilik rupa manis.Dan kemudian mereka dikaruniai satu anak perempuan yang memiliki paras cantik, dan berakhlak mulia. 

BAB I Kelas IX SMP Pendidikan Agama Islam : Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaa Buruk


  • Pengertian Hari Akhir dan Macam-macam Kiamat
Iman kepada hari akhir yaitu meyakini bahwa seluruh alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran.

Macam-macam Hari Kiamat
1. Kiamat Sugra (kiamat kecil)
    Yaitu terjadinya kematian yang menimpa sebagian umat manusia.
    Misal: Matinya seseorang karena sakit, kecelakaan, musibah tsunami, banjir, tanah longsor, dan                      masih banyak lagi.

2. Kiamat Kubra (kiamat besar)
    Yaitu terjadinya kematian dan kehancuran yang menimpa seluruh alam.
 
    -Kejadian Kiamat Kubra
  • Malaikat Israfil meniup sangkakala untuk yang pertama kali. Semua makhluk akan mati, kecuali yang dikehendaki hidup oleh Allah Swt.
  • Langit menjadi pecah belah, matahari digulung, bintang-bintang berjatuhan, lautan meluap dan menjadi panas, gunung-gunung seperti bulu yang berhamburan, dan manusian seperti anai-anai beterbangan.
  • Proses Kehidupan di Alam Akhirat
1. Alam Barzakh (Yaumul Barzakh)
    yaitu pintu gerbang menuju akhirat atau batas anatara alam dunia dan alam akhirat. Disana manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nankir.

2. Yaumul Ba'ats
    yaitu hari dibangkitnya manusia dari alam kubur untuk diarahkan menuju padang mahsyar. Terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh malaikat Israfil.
3. Yaumul Hasyr atau Yaumul Mahsyar
    yaitu hari dikumpulkannya seluruh manusia yang telah dibangkitkan dari kuburnya, di sebuah padang yang sangat luas. Pada yaumul mahsyar manusia menerima catatan amalnya secara rinci selama hidup di dunia.
4. Yaumul Mizan dan Yaumul Hisab
    yaitu hari ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan balasannya masing-masing.
5. Surga dan Neraka
    Seluruh amal baik dan buruk manusia akan mendapatkan balasannya.
- Balasan untuk seseorang yang beramal baik berupa surga yang di dalamnya penuh kenikmatan yang melebihi nikmat dunia.
- Perbuatan buruk sekecil apapun akan menerima balasannya, yakni neraka yang di dalamnya ada api yang sangat panas.

Semoga bermanfaat

Jumat, 02 September 2016

Sukses bukan diawali dengan pesimis, tetapi optimis, kemudian ikhitar dan terakhir tawakal.

                    بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Setiap orang pasti memiliki sebuah impian atau cita-cita. Tetapi terkadang impian itu hanya sebuah angan. Agar impian itu tidak hanya sebuah angan-angan, kita harus melakukan berbagai hal agar impian kita menjadi nyata.

  • Untuk mewujudkan impian, kita tidak diperbolehkan memiliki sifat pesimis, karena dengan sifat pesimis seluruh impian, harapan atau cita-cita kita tidak akan pernah terwujud. Sifat pesimis harus dibuang jauh-jauh jika kita ingin mewujudkan impian. Sifat pesimis itu sendiri ialah sifat orang yang selalu berpandangan negatif dalam menghadapi persoalan.
Disini saya memiliki sebuah kutipan yang menunjukan sifat pesimis
   "Mada, tolong bangun. Air liurku sudah terasa pahit," rengek Alex. Ia mengguncang-guncang tubuh sahabatnya yang pura-pura tidur.
   "Biar dapat air, kita akan mati juga, Lex. Bukankah kita tidak dapat keluar dari lembah ini," suara La Mada terdengar datar bagai tidak punya harapan lagi.
Kutipan singkat diatas dikarang oleh Lukas Atakasi, pada bukunya yang berjudul Anak-anak Kapal, terdapat pada halaman 29, diterbitkan oleh Adicita yang terbit pada tahun 2013.

Pada kutipan diatas menunjukan sifat pesimis karena La Mada tidak memiliki harapan positif terhadap masalahnya. La Mada Bahkan belum mencoba untuk bangkit dari masalahnya, karena ia tidak yakin akan terpecahnya masalah yang menimpanya.Sifat yang dilakukan La Mada sangatlah tidak terpuji. Seharusnya La Mada mencoba memecahkan masalahnya, dan selalu berpandangan positif.
sumber: http://www.oretoret.com/wp-content/uploads/2015/05/seorang-pesimis-termasuk-orang-yang-tidak-percaya-.jpg

  • Untuk mewujudkan impian, kita harus memiliki sifat optimis karena sifat tersebut sangatlah penting dalam mewujudkan impian. Sifat optimis itu sendiri ialah sifat orang yang memiliki harapan positif dalam menghadapi segala hal dan persoalan. Sifat optimis dapat memicu seseorang menjadi bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan dan memberi kekuatan dalam menghadapi suatu masalah.
Disini saya memiliki sebuah kutipan yang menunjukan sifat optimis.
   "Lihat. Bukankah itu pucuk cengkeh, Lex?" seru La Mada sambil menunjuk kesuatu sudut lembah.
  "Jadi?" tanya Alex tidak mengerti maksud sahabatnya.
   "Itu berarti ada orang yang sering masuk ke lembah ini. Pasti ada jalan keluar dari tempat ini," ucap La Mada penuh harap.
Kutipan singkat diatas dikarang oleh Lukas Atakasi, pada bukunya yang berjudul Anak-anak Kapal, terdapat pada halaman 26, diterbitkan oleh Adicita yang terbit pada tahun 2013.

Pada kutipan diatas menunjukan sifat optimis, karena seorang anak yang bernama La Mada memiliki harapan positif akan bisa keluar dari lembah, meskipun ia tidak tahu jika pucuk cengkeh disudut lembah itu ternyata bukanlah jalan keluar. Sifat optimis pada La Mada perlu dicontoh, agar kita selalu berpikir positif sebelum memulai pekerjaan.
      sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNmJGcejQ0WuO7c-nq9_IQ5oSdE4qEzqNimOB7TvYwdPxrVwTnSSICJsa6Kr6W8uUwEwY_c9viq_QGKRlJvxCu0hyphenhyphenEop8Sjjriv2RoQfrx9L2OGC4XG8bqm0QoOMp7PDPoy8BhUWcgWbEb/s640/50+Kata-Kata+Hikmah+Kejayaan.jpg
  • Setelah kita bersifat optimis, kita harus berikhtiar untuk mewujudkan impian kita. Ikhtiar itu juga sangat penting dalam mewujudkan sebuah impian. Dengan demikian tidak dibenarkan orang yang mempunyai impian itu hanya berdiam diri tanpa ada upaya sama sekali. Ikhtiar itu sendiri memiliki arti yaitu berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai harapan, keinginan, atau cita-cita. 
Disini saya memiliki sebuah kutipan yang menunjukan ikhtiar
   Di pasar  terlihat banyak anak sebaya dengan mereka yang mengadu nasib dengan membawakan barang belanjaan. Setelah beberapa saat mengamati cara anak-anak itu, La Mada dan Alex segera mencoba pekerjaan itu. 
   "Saya kesana, Lex. Pukul sepuluh kita bertemu disini." 
   Alex mengangguk.
   "Mari, Bu! Saya  pikulkan bawaannya?" ucap Alex saat mendekati seorang Ibu yang menenteng sebuah kantong dan sebuah dos.
   Ternyata ibu itu bermurah hati. Dari tengah pasar sampai ke tempat becak-becak mangkal, Alex mendapatkan upah Rp 500,00 . Alangkah senangnya hati Alex. Ia tambah bersemangat, dalam waktu setengah jam saja ia sudah mendapat Rp 2000,00.
   Disudut lain, La Mada tidak kalah gesit. Segala kemampuannya dikerahkan untuk bersaing dengan anak-anak lain yang yang sudah berpengalaman.
 Kutipan singkat diatas dikarang oleh Lukas Atakasi, pada bukunya yang berjudul Anak-anak Kapal, diterbitkan oleh Adicita yang terbit pada tahun 2013.

Pada kutipan diatas menunjukan ikhtiar karena seorang anak yang bernama La Mada dan Alex  sangat bersemangat dalam mewujudkan harapannya. Mereka berdua berusaha bersungguh-sungguh untuk mendapatkan uang, mereka bahkan tidak peduli jika tubuhnya akan pegal-pegal saat membawakan barang belanjaan. Perilaku ikhtiar yang diterapkan La Mada dan Alex perlu dicontoh saat kita ingin mewujudkan impian kita.
  sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/proxy/AVvXsEh1wQIuPdEsKolAZdH9NODuVJba_NEYjk8vR-FWRxTKxWstnldrfyBuQmvO0J04cNc_zrQ_yA-0bMAHMTkLDcoggnhyphenhyphenJSJrILXme7IlxzRlhnaJDHqAS7tzysfv2xGd93fKt6tYFSk=w506-h284
  • Dan yang terakhir kita harus bertawakal. Sikap tawakal juga sangatlah penting dalam mewujudkan sebuah impian. Tawakal artinya berserah diri kepada Allah Swt. atas hasil usaha kita setelah berusaha dengan sungguh-sungguh dan berdoa. Seseorang yang memiliki sikap tawakal berarti telah memiliki modal awal yang baik.
Disini saya memiliki sebauh kutipan yang menunjukan tawakal.
   Apakah mimpi-mimpi itu masih bersisa? Setahun lebih Natan menyiapkan semuanya. Dan sekarang saat dia bersiap mengikuti bagian yang paling menentukan, semua terjadi. Tubuh itu tergolek lemah. Tidak akan ada lantunan suara merdu. Tidak akan ada ekspresi muka bersahabat dan menyenangkan saat dia menyanyi. Tidak akan ada gerakan tubuh memesona saat Natan menghibur, Ray mencengkeram tepi-tepi dinding kaca. Napasnya tersengal. Seseorang harus bertanggung jawab. Seseorang. Luka dibalas luka.
   "Bagaimana kondisinya?"
   Ray menoleh, Dengus napasnya tertahan. Bang Ape melangkah mendekat. Menyentuh bahunya, "Bagaimana kondisinya?"
   Ray menggeleng. Lihat saja sendiri. Bang Ape berdiri di sebelah Ray. Menatap lemah kesibukan dokter dan perawat berseragam putih di dalam. Terdiam. Menghela napas.
   "Semoga Natan baik-baik saja."
   "Dia tidak akan baik-baik saja." Ray mendesis
   "Berdoalah." Bang Ape tersenyum getir.
   "Dia tidak akan baik-baik saja." Ray menatap langit-langit koridor rumah sakit. Giginya bergemelutukan.
   "Berdoalah, Ray. Hanya itu yang bisa kita lakukan."
Kutipan diatas dikarang oleh Tere-Liye, pada bukunya yang berjudul Rembulan Tenggelam Di Wajahmu, terdapat pada halaman 134, diterbitkan oleh Republika yang terbit pada tahun 2009.

Kutipan diatas menunjukan tawakal karena Bang Ape berserah diri kepada Allah Swt. atas keselamatan Natan. Tidak ada yang bisa Bang Ape lakukan selain berserah diri kepada Allah, karena semua usaha telah dilakukan untuk menyelamatkan Natan.

sumber: http://nurussalamcikoneng.com/wp-content/uploads/2015/03/doa-khusuk-280x265.jpg

Semoga kita bisa mewujudkan impian kita dengan mengawali optimis, kemudian ikhtiar dan terakhir tawakal. Dan selalu ingatlah kepada Allah Swt. saat kita akan memulai, sudah dipertengahan, dan akan menyelesaikan babak terakhir dalam mewujudkan impian. Dan juga tidak lupa, akan meminta doa restu kepada kedua orangtua, karena tanpa doa restu orangtua impian kita tidak akan terwujud.

Maaf apabila ada kata yang mungkin tidak bisa dipahami pembaca, karena disini saya masih dalam proses belajar.

Terimakasih,

                               اَلْحَمْدُلِلّهِ